Skripsi merupakan hal yang kadang membuat stress mahasiswa semester akhir karena harus menyusun karya ilmiah sebagai bentuk pertanggungjawaban mahasiswa selama kuliah. Ada hal yang menarik yang dialami oleh Mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Dita Fomara Tuasikal. Mahasiswi asal Ambon tersebut berkat projectsocial yang digagas untuk desa tercinta, Dita berhasil lulus tanpa skripsi yang artinya proyek tersebut digunakan untuk mengkonversi atau pengganti tugas akhirnya. Konsep menajemen sagu terintegrasi yang digagas mahasiswi manajemen ini pula telah berhasil mengantarkannya hingga tahap final PILMAPRESnasional 2019. “Berangkat dari potensi daerah yang dimiliki, saya tergerak untuk menjawab problematika yang dihadapi masyarakat” ujar Dita saat dihubungi Via Whatsapp pada Jumat (11/12). Proyek yang diusulkan merupakan konsep manajemen sagu dari hulu hingga hilir. Mulai dari proses panen pati sagu yang masih basah, hingga siap dalam wujud produk olahan sebagai oleh-oleh khas Ambon maupun penanganan limbah olahan.
 |
| Dita Fomara Tuasikal (tengah) Finalis Mawapres bersama pembimbing Titiek Ambarwati(kanan) dan Wadek 3 FEB UMM Zainal Arifin (kiri) |
Sebagai pengganti skripsi, Dita menuturkan gagasankonsep menajemen sagu ini telah dibuatnya sejak awal tahun2018, dan terus diperbaiki hingga rampung dan lebih kompleks serta detail saat coaching pilmapres dari pihak universitas di pertengahan 2019. Alhamdulillahnya juga, konsep ini telah dikenalkan pada beberapa ketua adat di desa serta mendapat apresiasi dari berbagai pihak, sehingga saya terus optimis untuk benar-benar bisa secara penuh mengimplementasikan proyek besar ini, ujar Dita.“Prestasi-prestasi saya yang dikonversi sebagai tugas akhir ini tentu hasil support dari berbagai pihak, Dosen di Prodi Manajemen , Mentor, serta teman-teman baik di tingkat jurusan manajemen, di jajaran fakultas maupun universitas’,sambung Dita.(*/npl)
